Jumat, 14 November 2008

SAYA KAYA!

Dua minggu lalu, saya ke Macau.

Saya menghabiskan lima hari di kota Casino kecil itu dengan enam sahabat yang luar biasa: Hermie Morelos, Gil Ramiscal, Pio Espanol,Roy Pasimio, Tim Duran, dan Carl Fontanilla. Mereka juga kebetulan adalah para pemimpin “pelopor” komunitas saya, Light of Jesus, dan komunitas virtual kami, Kerygma Family. Kami mengajak serta isterikami masing-masing, sehingga kegembiraan kami menjadi berlipat-ganda.

Apa yang kami lakukan di Macau?
Tidak ada.
Tidak ada kotbah, tidak ada rapat, tidak ada sesi.
Kami mengobrol.
Kami tertawa.
Kami dieratkan.
Kami banyak berfoto. (Kami Filipino!)
Kami makan banyak Chinese food.
Dan berada di Macau, kami mengunjungi banyak Casino.
Bukan untuk berjudi tentunya. Maksud saya, kami adalah Pemimpin Awam sebuah kelompok Katolik, bukan?

Karena itu kami hanya menonton pertunjukan para penari seksi diCasino.
Bercanda.
Kami tidak dapat melakukan hal itu.
Para isteri bersama kami.
Haha!
Serius nih, kami sudah merasa sangat gembira karena bersama.

Ketika orang-orang mendengar kami ke Macau selama 5 hari, merekabertanya pada saya, “Mengapa lima hari? Macau begitu kecil. Setelahdua hari, kamu sudah melihat semuanya.”

Dengar, bukan Macau yang membuat perjalanan itu menyenangkan.

Perjalanan itu menjadi luar biasa karena orang-orang yang bersama saya.

Saya ingin menceritakan sesuatu tentang kelompok ini. Tahukah Anda sudah berapa tahun kami melayani Tuhan bersama? Sudah lebih dari 20 tahun. Beberapa dari kami sudah 27 tahun.

Inilah rahasianya:
Saya telah menemukan bahwa kami seharusnya pertama-tama menjadi teman sebelum kami menjadi rekan pemimpin. Begitu para pemimpin sebuah komunitas atau persekutuan doa atau gereja berhenti menjadi teman, organisasinya akan terpecah. Dijamin.

Karena itu kami telah menjadi sahabat selama bertahun-tahun.
Perut beradu perut.
Lengan bergandeng lengan.
Bahu membahu.
Bau ketiak dengan bau ketiak.

Kami adalah Sahabat Terbaik.
Bukan karena kami tidak bertengkar.Kami bertengkar.
Oh, Anda harus mendengar kami berargumen dalam rapat-rapat kami.Tapi kami selalu bersama seperti lem.Karena kami telah memutuskan untuk menjadi tua bersama.Apapun yang terjadi.

Mengapa?

Beberapa waktu lalu, saya telah menentukan apa yang menjadi kekayaan saya…Kekayaan saya adalah relasi saya.Bukan uang saya.Bukan properti saya.Bukan investasi saya.Kekayaan saya adalah relasi saya dengan Tuhan.Kekayaan saya adalah relasi saya dengan keluarga saya. Kekayaan saya adalah relasi saya dengan teman-teman saya.Dan kekayaan saya adalah orang-orang yang miskin secara spiritual dan material yang saya layani setiap hari.Inilah alasan mengapa saya kaya.

UANG BUKAN DEFINISI SAYA TENTANG KEKAYAAN,TAPI TENTU UANG ITU PERLU

Sebagai contoh, saya membutuhkan uang untuk pergi ke Macau.Dan kencan romantis setiap minggu yang saya lakukan dengan isteri saya juga membutuhkan uang.Termasuk juga janji dengan anak-anak saya.Dan juga janji dengan ibu saya yang berusia 83 tahun.

Saya ulangi: Kekayaan saya adalah relasi saya. Bukan uang.

Namun saya tidak dapat memungkiri bahwa uang membantu saya dalam semua relasi saya.Dulu, saya miskin.Tapi dalam sepuluh tahun terakhir, saya telah mengembangkan kekayaan finansial saya.

Sekarang saya punya bisnis kecil, berkecimpung dalam real estate, dan belajar tentang bursa saham. Dari seorang misionaris miskin, sekarang saya menikmati 16 aliran penghasilan yang mengalir ke dalam hidup saya.Karena hal ini, sekarang saya mengirim beberapa anak-anak miskin ke sekolah, mendukung lebih banyak misionaris secara finansial, dan memberi lebih banyak nafkah bagi keluarga-keluarga miskin. Apakah Anda menginginkan pengalaman yang sama terjadi dalam hidupAnda?

Bersambung Minggu Depan…

Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
Bo Sanchez

Tidak ada komentar: